Kembali Percaya Diri Setelah Mengatasi Jerawat Yang Membandel

Sejak remaja, jujur saja saya dan jerawat seperti dua sahabat yang tidak terpisahkan. Awalnya hanya bintik kecil, namun seiring waktu, ia berubah menjadi jerawat meradang, merah, dan meninggalkan jejak yang tak terhapuskan. Setiap pagi di depan cermin, saya tidak melihat diri saya, melainkan hanya fokus pada satu hal: kulit yang bermasalah. Tapi tidak tahu mau kemana.

Beruntungnya tidak sampai kena mental sih, dan saya berusaha untuk mencoba segalanya, dari skincare viral, saran tetangga, hingga pantangan makanan yang super ketat. Namun belum ada hasil yang memuaskan.

Sebelum merasa putus asa, saya terus mencari jawabannya dan berikhtiar untuk mendapatkan kulit yang bersih, mulus dan bisa kembali seperti dulu sebelum saya masuk ke masa-masa putih abu-abu.

Mengapa Jerawat Muncul? Mengenali Biang Keladi di Balik Permukaan Kulit

Jerawat adalah masalah kulit yang paling umum, dialami oleh hampir semua orang, terutama di masa remaja. Meskipun dianggap mengganggu, jerawat sebenarnya adalah reaksi alami tubuh terhadap perubahan di dalam pori-pori kulit kita.

Lalu, apa saja yang menyebabkan bintik-bintik merah, komedo, atau benjolan meradang itu muncul?

mengatasi kulit berjerawat

4 Akar Masalah Utama Penyebab Jerawat

Jerawat muncul ketika empat faktor utama ini terjadi secara berurutan atau bersamaan di dalam folikel rambut (tempat tumbuhnya bulu halus) di kulit kita, di antaranya sebagai berikut :

1. Produksi Minyak Berlebih (Sebum)

Kulit kita memiliki kelenjar sebaceous (kelenjar minyak) yang menghasilkan minyak alami yang disebut sebum. Sebum berfungsi melindungi dan melembapkan kulit. Namun, karena faktor hormon (terutama pada masa pubertas atau saat stres), kelenjar ini bisa memproduksi sebum secara berlebihan.

Masalahnya minyak yang terlalu banyak ini menciptakan lingkungan yang lembap dan berminyak, yang ideal bagi bakteri untuk berkembang biak.

2. Sumbatan pada Pori-Pori

Sel-sel kulit mati adalah bagian normal dari siklus kulit. Normalnya, sel-sel ini terlepas dan berganti dengan sel baru. Namun, jika terjadi penumpukan sel kulit mati yang bercampur dengan sebum berlebih, campuran lengket ini akan menyumbat pori-pori.

Sumbatan ini membentuk komedo (baik whitehead atau blackhead), yang merupakan cikal bakal jerawat.

3. Kehadiran Bakteri P. acnes

Perlu teman-teman ketahui bahwa kulit kita hidup bakteri normal bernama Propionibacterium acnes (P. acnes). Bakteri ini sebenarnya tidak berbahaya. Namun, ketika pori-pori tersumbat oleh sebum dan sel kulit mati, lingkungan di dalam pori menjadi kedap udara, kaya minyak, dan ideal bagi P. acnes untuk berkembang biak dengan cepat.

Nah, pertumbuhan bakteri inilah yang memicu respons peradangan dari sistem kekebalan tubuh.

4. Peradangan (Inflamasi)

Ketika tubuh mendeteksi adanya invasi bakteri P. acnes yang berlebihan di pori yang tersumbat, ia mengirimkan sel-sel imun untuk melawan. Perlawanan inilah yang kita kenal sebagai peradangan atau inflamasi.

Peradangan inilah yang menyebabkan jerawat menjadi merah, bengkak, terasa sakit, dan berisi nanah. Saya pernah mengalami ini dan sangat menyakitkan.

Faktor Pemicu yang Memperparah Jerawat

Selain empat akar masalah di atas, ada beberapa faktor yang bisa memperparah atau memicu munculnya jerawat, yaitu:

  • Perubahan Hormon: Inilah alasan utama jerawat muncul pada masa remaja, saat menjelang menstruasi, atau saat kehamilan. Fluktuasi hormon androgen meningkatkan produksi sebum.
  • Stres: Stres psikologis dapat memicu pelepasan hormon kortisol, yang secara tidak langsung dapat meningkatkan produksi minyak di kulit.
  • Makanan dan Diet: Meskipun kontroversial, beberapa penelitian menunjukkan konsumsi makanan tinggi gula (indeks glikemik tinggi) dan produk susu dapat memicu jerawat pada sebagian orang.
  • Kebersihan: Pori-pori dapat tersumbat karena penggunaan riasan yang tidak dibersihkan secara menyeluruh, atau gesekan dari helm, topi, dan kotoran tangan yang menyentuh wajah.
  • Obat-obatan Tertentu: Beberapa obat, seperti kortikosteroid atau obat yang mengandung lithium, dapat memicu timbulnya jerawat.

Titik Balik dan Sebuah Rekomendasi Tak Terduga

Karena jerawat disebabkan oleh banyak faktor, juga membutuhkan penanganan yang tepat, maka saya pun tidak mau terpuruk atau putus asa. Hingga sebuah titik balik datang saat salah satu teman lama, yang dulunya juga berjuang dengan masalah kulit, menyapa saya dengan wajah yang tampak glowing dan bersih. Dia hanya tersenyum melihat keterkejutan saya, lalu berbisik, “Coba kamu riset tentang Haloskin.”

Jujur, saya skeptis. Setelah gagal berkali-kali, saya takut berharap. Tapi entah mengapa, nama Haloskin terasa berbeda. Saya membaca testimoninya, mempelajari kandungan utamanya yang fokus pada bahan alami dan teknologi gentle deep-cleansing. Formula ini diklaim mampu merawat jerawat tanpa membuat kulit kering atau iritasi.

Pada dasarnya, jerawat adalah hasil dari kombinasi minyak berlebih, sel kulit mati, dan bakteri yang memicu peradangan di pori-pori. Memahami proses ini sangat penting agar kita tidak hanya fokus mengobati gejalanya, tetapi juga mengatasi akar penyebabnya dengan perawatan yang tepat.

Rekomendasi Obat Jerawat Haloskin Acne Fighting by Halodoc

Beruntungnya kini Halodoc sudah meluncurkan Haloskin treatment sebagai layanan rekomendasi obat jerawat yang diformulasikan khusus oleh dokter spesialis, sesuai dengan jenis dan permasalahan kulit kita, khususnya kulit berjerawat. Kalau kesana kemari belum menemukan obat jerawat yang cocok, tidak ada salahnya lho kamu mencoba Haloskin.

mengatasi kulit berjerawat

Penting bagi kamu untuk mengetahui langkah yang tepat dalam menggunakan obat jerawat dari Haloskin. Penggunaan yang tepat akan lebih efektif menghilangkan jerawat dan membuat kulitmu jadi sehat, halus dan kembali seperti sebelum mengalami masa puber hehehe..

  • Day Cream : Untuk day cream, teman-teman bisa menggunakan ini setiap pagi setelah mencuci muka. Namun pastikan terlebih dahulu bahwa wajah benar-benar sudah bersih dan kering sebelum mengaplikasikan day cream-nya ya!
  • Night cream : Oleskan cream dengan cara ditotol ke area kulit wajah yang berjerawat. Jadi, tidak perlu diaplikasikan ke seluruh wajah. Lalu bisa dibawa tidur, lihat bagaimana obat bekerja selama semalam penuh.

Beberapa pertanyaan terkait penggunaan obat jerawat ini adalah “apakah tetap bisa menggunakan skin care lain?” Nah, jawabannya adalah teman-teman tetap bisa menggunakan basic skincare, seperti face wash, sunscreen dan moisturizer.

Hal ini penting dilakukan agar menjaga kelembaban kulit wajah, terutama bagi teman-teman yang beraktivitas di ruang ber-AC ataupun terpapar sinar matahari.

Cara Mendapatkan Obat Jerawat Haloskin

mengatasi jerawat membandel

Gimana cara mendapatkan obat jerawat Haloskin ini?

Nah, caranya mudah. Kamu bisa melakukan konsultasi secara daring terlebih dahulu dengan dokter Haloskin. Selanjutnya dokter akan menganalisis kondisi kulit kita secara menyeluruh. Membutuhkan analisis yang mendalam karena memang obat jerawat dari Haloskin ini disesuaikan dengan kondisi kulit yang pasti berbeda-beda untuk setiap orang.

Lalu setelah melakukan analisis, dokter spesialis kulit akan memberikan resep obat jerawat yang memang diformulasikan khusus untuk mengatasi masalah kulit secara efektif. Jadi tidak perlu coba sana sini mana yang cocok, Haloskin yang akan memberikan obat jerawat yang cocok/sesuai dengan kondisi kulitmu.

Setelah mendapatkan resepnya, teman-teman bisa memesan obat jerawat dari Haloskin melalui fitur Halodoc Store, kamu bisa memesan obat dari apotek terdekat yang resmi dan sudah menjadi rekanan Halodoc. Karena Halodoc Store bisa melayani obat baik untuk menebus resep dokter maupun mencari produk kesehatan sehari-hari.

Dengan begitu, kamu tidak perlu lagi keluar rumah atau mencari apotek 24 jam terdekat, cukup buka aplikasi Halodoc dan obat langsung diantar dalam waktu 1 jam. Mudah ya?

Semangat berikhtiar untuk mendapatkan kulit yang sehat dan cerah yaa!

Semoga artikel ini bermanfaat.

 

Leave a Comment