Pinjaman bank dapat menjadi alternatif solusi dana bisnis urban farming yang tengah populer. Pada awalnya, urban farming merupakan solusi lahan pertanian yang sempit dan menjadi hobi baru bagi masyarakat perkotaan, terutama selama pandemi. Selain itu, ternyata urban farming dapat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.
Urban farming adalah upaya budidaya bahan pangan seperti sayuran di daerah perkotaan. Banyak manfaat yang didapat dari tren bisnis urban farming ini diantaranya membuat pasokan oksigen di perkotaan menjadi lebih baik, menambah lapangan pekerjaan baru, hingga mendatangkan omset yang besar.
Tips serta Langkah Memulai Urban Farming
Jika Anda tertarik untuk berbisnis urban farming, Anda perlu mengetahui tips memulai urban farming agar proses budidaya pertanian Anda lancar! Lebih mudahnya, Anda dapat mengikuti pembahasannya berikut ini!
Menentukan Lokasi
Urban farming memiliki beberapa metode seperti hidroponik, aquaponik, vertikultur, hingga wall gardening. Selain menggunakan air sebagai media tanam, Anda juga bisa mencari sebidang tanah untuk melakukan budidaya.
Jika menggunakan media tanam berupa tanah, Anda perlu memeriksa unsur hara yang terkandung di dalamnya. Pastikan juga akses pengairan yang ada hingga karakteristik bidang tanah tersebut.
Putuskan Tanaman yang Dibudidayakan
Setelah mengetahui metode dan media tanamnya, putuskan tanaman yang hendak dibudidayakan. Setiap tanaman memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri tergantung dari metode yang digunakan.
Sebagai contoh, kangkung sangat cocok dibudidayakan dengan metode hidroponik. Anda juga bisa mengerucutkan jenis tanaman yang akan ditanam, seperti obat-obatan, sayur, buah, hingga tanaman hias.
Menciptakan Komunitas
Anda dapat mengajak masyarakat sekitar untuk turun tangan dengan bisnis urban farming yang dimiliki. Keterlibatan orang-orang sekitar juga berfungsi untuk memupuk minat mereka dan menjalin kerja sama.
Demi memperbesar peluang bisnis, Anda dapat menjual hasil budidaya di lingkungan sekitar, membuat sosialisasi, serta meminta mereka mengenalkan produk urban farming yang Anda miliki pada banyak orang.
Membuat Pupuk Sendiri
Membuat pupuk sendiri dapat menghemat pengeluaran dan menghasilkan tanaman yang bagus karena bahan alami yang digunakan. Anda dapat membuat pupuk dari sampah organik hingga sisa makanan yang ada. Selain itu, membuat pupuk sendiri juga berguna untuk menjaga lingkungan dari paparan bahan kimia.
Beberapa hal di atas dapat Anda jadikan acuan dalam bisnis urban farming. Setelah mengetahui beberapa tips di atas, kini Anda perlu menyiapkan dana untuk menjalankan bisnis. Apakah Anda bingung cari pinjaman modal usaha tanpa jaminan? Tenang saja, pinjaman dari DBS KTA dapat mendukung Anda dalam berbisnis urban farming!
Keuntungan Bisnis Urban Farming yang Perlu Anda Ketahui
Tak hanya bisa menjadi sumber pendapatan, bisnis urban farming memiliki sejumlah keuntungan bagi Anda. Apa saja keuntungan tersebut? Mari ketahui beberapa keuntungan bisnis urban farming berikut ini!
Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Semakin padat populasi penduduk, semakin banyak kebutuhan pangan yang harus dipenuhi. Masyarakat perkotaan dapat mandiri dengan adanya bisnis urban farming ini.
Tak hanya itu, Kesehatan akan terjaga karena produk dari urban farming terbebas dari bahan kimia. Terbukanya lapangan pekerjaan baru juga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Menjaga Lingkungan
Daerah perkotaan yang padat penduduk rentan akan polusi dari kendaraan bermotor, rokok, hingga asap pabrik yang membuat kualitas udara tidak sehat. Ditambah lagi jumlah pohon yang tersebar di sudut-sudut kota mulai menurun.
Melalui adanya urban farming, kualitas udara dapat diperbaiki berkat oksigen dari tanaman-tanaman tersebut. Semakin banyak budidaya urban farming yang diselenggarakan, kualitas udara di perkotaan akan semakin membaik.
Sumber Penghasilan
Tidak bisa dipungkiri, tujuan berbisnis adalah menghasilkan keuntungan. Urban farming adalah bisnis yang menjanjikan dan memiliki konsumen yang luas. Jika ditekuni, omset yang Anda capai bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah.
Mensosialisasikan Inovasi Pertanian Baru
Walaupun telah ada sejak lama, banyak orang yang belum paham mengenai urban farming dan beragam metodenya. Dengan memulai bisnis budidaya, kesadaran bahwa bercocok tanam tidak hanya bisa dilakukan di kebun dengan lahan yang luas.
Selain itu, lewat menerapkan ide dan inovasi baru, kini masyarakat perkotaan atau mereka yang tidak memiliki banyak lahan bisa membudidayakan tanaman dengan mudah.
Itulah keuntungan saat Anda berbisnis urban farming. Untuk menciptakan bisnis yang besar, Anda perlu mempersiapkan dana yang memadai.
Bisnis urban farming skala besar memerlukan beberapa biaya baik tenaga kerja, perlengkapan budidaya, hingga masalah legalitas usaha yang tidak kalah penting. Untuk itu, Anda perlu menyiapkan dana sekitar Rp200–300 juta untuk melengkapi segala keperluan yang dibutuhkan!
Berbisnis Urban Farming dengan Pinjaman Bank Paling Tepat, DBS KTA!
DBS KTA adalah salah satu solusi tepat bagi Anda yang ingin memiliki bisnis urban farming dalam skala yang besar. Lewat pinjaman satu ini, Anda akan mendapat beberapa keunggulan yang ditawarkan, yaitu sebagai berikut:
- Pinjaman bank yang diajukan dapat cair hingga Rp300 juta
- Cicilan dapat Anda lakukan hingga 36 bulan
- Bunga yang dikenakan flat mulai 0.88% per bulannya
- Approval hanya butuh 3-5 hari kerja
- Persyaratan mudah dan anti ribet karena tidak memerlukan dokumen fisik
- Syarat pengajuan cukup memerlukan Anda berdomisili di Jabodetabek, memiliki e-KTP dan NPWP, berpenghasilan minimal Rp5 juta, dan memiliki kartu kredit bank lain dengan limit pinjaman Rp10 juta
Itulah keunggulan dari DBS KTA. Ketahui selengkapnya mengenai DBS KTA dengan mengakses link berikut https://www.dbs.id/id/treasures-id/kta/pinjaman-dbs-kta.page. Mari segera lancarkan bisnis urban farming Anda dengan dana pinjaman bank!